Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Beri Makan Ikan di Kolam

5 Oktober 2021   19:25 Diperbarui: 5 Oktober 2021   19:53 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jangan Beri Makan Ikan di kolam | foto: ruparupa.com

*

Dua bulan sudah Celia menempati rumah besarnya. Bila merasa sepi, ia mengundang temannya untuk makan, nonton, sampai bermalam juga di sana. Terakhir, persis seminggu yang lalu. 

Sebenarnya kalau dipikir-pikir, apa sih yang harus ditakuti? Dan rasanya para hantu tak akan tega menggoda gadis secantik dirinya. Yang ada juga terkagum-kagum seperti Roy!

Hehe... Celia tersenyum sendiri merasakan kekonyolannya. 

Dari balkon, ia beranjak menuruni tangga ke ruang tengah. Melangkah ringan di atas lantai putih, lalu membuka pintu kaca yang menghubungkan dengan bagian samping.

Hwoaaa... ternyata ada halaman berumput yang tak terawat!

Benar kata bik Inah, ia harus memanggil penduduk sekitar untuk membantunya memotong rumput.

Rupanya ada pohon besar juga di sebelah sana. Sepertinya dari jenis pohon beringin. Celia berjalan mendekati, lalu memungut buah yang banyak berjatuhan di atas tanah.

Buah ara. Celia suka memainkannya saat masih kecil. Tapi kata warga kampung, pohon beringin disukai oleh orang halus. Sebab suasananya dingin dan teduh.

Tapi sudahlah. Gadis itu terus menyusuri alur yang tampak sudah lama tak diinjak. 

"Kemanakah arahnya?" bisiknya penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun