Rasanya percuma, menggubris teori ilmu kejiwaan. Apa namanya, psikologi? Lha, ilmu itu buatan manusia. Bisa dipelintir-pelintir.
Bukan masalah cantik. Liana itu istriku, jadi bukan milik orang lain. Nah, banyak kasus di luar sana, kalau suaminya dianggap kurang ganteng, kurang kaya, dan kurang-kurang yang lainnya, mereka para istri tinggal bilang "ya" pada lelaki hidung belang. Setelah kena batunya, balik deh sama suami.
Huwuuuhh!!
**
"Juno, hey!"
Sebuah suara saat aku hampir meninggalkan warung rokok di pinggir jalan.
"Tinggal di mana, sekarang?" Ridwan, tetanggaku dulu, menyalami tanganku. Mukanya makin jelek sekarang.
"Setelah aku pindah, kita nggak pernah bertemu lagi yaa..." selorohnya sambil tersenyum lebar.
"Aku juga sempat pulang kampung dua tahun. Ini belum lama kok..." kataku sambil mencari-cari "nyonya baru" yang dinikahinya sebelum pindah kontrakan kala itu.
"Bagaimana, sudah punya anak berapa?"
"Ah, belum sempat. Kami cerai."