Lelaki itu mencium kening istrinya lama, dan hampir saja air matanya jatuh di pipi Fatimah. Segera ia beringsut mundur, bersiap mengangkat tubuh Fatimah masuk keranda. Siap diusung ke masjid. Sebentar lagi sholat jumat dilaksanakan. Sesudahnya Fatimah akan disholatkan.
Ada segunung sesal kini mengganjal dadanya. Lelaki itu tahu Fatimah menderita Leukemia sejak lama. Seharusnya ia mempunyai biaya untuk pengobatan istrinya, kalau saja ia tidak kena tipu si Gila itu. Lagipula wanita berhati mulia itu selalu bersembunyi di balik ketegarannya.
Tiba-tiba Puput yang sudah terbangun, menghambur ke pelukannya. Lelaki itu memeluk bidadari kecilnya dengan hati berkeping.
SELESAI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H