Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Suku Dayak di Kalimantan Timur (Bagian 2)

24 Februari 2021   18:00 Diperbarui: 26 Februari 2021   15:37 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dayakborneo.com

Mengenai motif tato pada laki-laki dan perempuan suku Dayak, tidaklah sama. Tato dibedakan menurut bentuk dan tujuannya. Bentuk gambar tato diambil dari alam seperti burung Enggang.

Tato dengan gambar/motif muka harimau, di letakkan di bagian paha dan menunjukkan status sosial yang tinggi bagi pemiliknya.

Sementara, tato Ukir Rekong yang diletakkan di leher, dibuat dengan tujuan memberikan kekuatan pada tenggorokan. Maksudnya sebagai pelindung agar tidak dipenggal oleh Mandau (senjata tradisional) musuh. Aduh serem!

Selain menjadi bagian dari tradisi, religi,serta status sosial dalam masyarakat, tato ini merupakan bentuk penghargaan suku terhadap kemampuan seseorang. Jadi, tato tidak dibuat secara sembarangan, yaa.

Menurut kepercayaan, tato yang kehitaman tersebut, akan berubah menjadi warna emas. Semakin banyak tato obor, akan semakin terang dan lapang jalan menuju alam keabadian setelah mereka mati dan melalui upacara Tiwah (sumber info).

Demikianlah, sekilas mengenal suku Dayak yang turut memperkaya budaya Indonesia. 

Semoga semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dapat terus mempersatukan bangsa, serta melestarikan warisan para pendahulu.

Salam.

Referensi: Sumber informasi, tiwah, ngahawa'k, tari Gong, kuping panjang, tato

Bagian satu di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun