Mengenai motif tato pada laki-laki dan perempuan suku Dayak, tidaklah sama. Tato dibedakan menurut bentuk dan tujuannya. Bentuk gambar tato diambil dari alam seperti burung Enggang.
Tato dengan gambar/motif muka harimau, di letakkan di bagian paha dan menunjukkan status sosial yang tinggi bagi pemiliknya.
Sementara, tato Ukir Rekong yang diletakkan di leher, dibuat dengan tujuan memberikan kekuatan pada tenggorokan. Maksudnya sebagai pelindung agar tidak dipenggal oleh Mandau (senjata tradisional) musuh. Aduh serem!
Selain menjadi bagian dari tradisi, religi,serta status sosial dalam masyarakat, tato ini merupakan bentuk penghargaan suku terhadap kemampuan seseorang. Jadi, tato tidak dibuat secara sembarangan, yaa.
Menurut kepercayaan, tato yang kehitaman tersebut, akan berubah menjadi warna emas. Semakin banyak tato obor, akan semakin terang dan lapang jalan menuju alam keabadian setelah mereka mati dan melalui upacara Tiwah (sumber info).
Demikianlah, sekilas mengenal suku Dayak yang turut memperkaya budaya Indonesia.Â
Semoga semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dapat terus mempersatukan bangsa, serta melestarikan warisan para pendahulu.
Salam.
Referensi: Sumber informasi, tiwah, ngahawa'k, tari Gong, kuping panjang, tato
Bagian satu di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H