Adapula tarian khusus pada upacara menyambut tamu agung yang datang dari luar, atau upacara menyambut kelahiran bayi dari kepala suku, yaitu tari Gong. Tarian ini dilakukan oleh seorang gadis yang mengenakan pakaian adat Dayak Kenyah, diiringi alat musik dengan gerak yang sangat lembut dan mepunyai ekspresi menirukan burung Enggang yang dikenakan di kedua belah tangan penari. dengan memakai pakaian adat Dayak Kenyah diiringi musik Sapeq Daak Tubun Situn (
Suku Dayak dan kuping panjang
Budaya suku Dayak pun sangat banyak. Salah satunya yang populer yaitu memanjangkan kuping. Telinga panjang juga digunakan sebagai identitas atau untuk menunjukkan umur seseorang.Â
Saat seorang bayi lahir, ujung telinganya akan digantungkan manik-manik yang cukup berat. Jumlah manik-manik itu akan ditambah daei waktu ke waktu seiring bertambahnya usia  si bayi.Â
Tujuan memanjangkan kuping dalam masyarakat Dayak, termasuk untuk melatih kesabaran. Ada benarnya, yaa.
Tradisi memanjangkan kuping menunjukkan kebangsawan serta identitas untuk menunjukkan usia seseorang.Â
Anak-anak suku Dayak memanjangan kuping menggunakan pemberat berupa logam berbentuk lingkaran gelang. Selama bertahun-tahun tanpa henti sehingga kuping akan terus memanjang beberapa centimeter.Â
Tradisi ini sekarang masih bisa dijumpai meskipun tidak semua generasi melakukannya (sumber info).
Tradisi Tato
Masyarakat Dayak juga melakukan tato pada tubuhnya. Bukan sebagai tren atau kesukaan, tetapi terdapat makna yang sangat mendalam.