Mohon tunggu...
Ayu Permatasari
Ayu Permatasari Mohon Tunggu... -

Saya seorang perempuan yang sedang belajar dan akan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kirana

11 Februari 2018   00:26 Diperbarui: 11 Februari 2018   01:00 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini adalah kali keempat gue menginjakan kaki di sekolah menengah pertama yang berbeda. Kelas satu smp gue tinggal di Jakarta, bokap lulusan salah stau universitas disana. Nyokap gue juga dulu temen sekelasnya, lho. Mereka cinlok. Ecieee....

Enam bulan tinggal di Jakarta gue pindah ke Blitar. Bokap dinas disana selama 5 tahun. Rencananya.. tapi ternyata baru satu taun dipindah tugaskan lagi ke Medan. Dan sekarang, gue ada di Jogja. Gak usah Tanya kenapa, ini semua karena tuntutan kerjaan bokap pastinya. Kerjaan dia apasih? gue juga nggak ngerti. Yang pasti, kalo gue Tanya, "Daddy, sebenernya kerjaan Daddy tuh apa sih?" Jawabannya Cuma dua kata, "Kang Gambar". Nah, silakan tafsir sendiri. Beruhubung gue masih SMP, gue ngga mau terlalu ambil pusing sama kerjaan bokap yang satu ini.

Suara kolaborasi meja yang dipukul sama tangan dan dicokel sama pulpen tadi perlahan mengecil. Mini perkusi itu lenyap dua menit kemudian. Saat bu Noni ngebuka pintu kelas. Jreng! Semua berubah jadi kaku. Takut diomelin. Padahal muka Bu Noni nggak seserem itu juga sih.

"EHEM..!"

"Bersiap, berdiri, beri salam!" Seorang murid berdiri. Sekilas masih keliatan biasa aja. Cuma gue langsung suka sama matanya.

"Assalamualaikum warah matulahi wabarakatuh...."

"Walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Oke, Kirana terima kasih. Silakan duduk kembali."

Suasana mulai agak berubah. Mereka pasti heran ngeliat gue. Rambut dicat cokelat. Kacamata style ABG masa kini. Sepatu dan tas branded gila. Well, ngga tahu kenapa Daddy juga diajak masuk ke kelas. Jadi, kayaknya gue kalah saing sama penampilannya. Yaiyalah, bokap gue mirip sama Ari Wibowo. Mata biru, rambut bule dari sananya. Tinggi kayak pemain basket professional. Ah, pokoknya kalo orang jaman dulu bilang "Hot Daddy" gitu.

"Anak-anak, seperti yang sudah ibu sampaikan kemarin. Kita akan kedatangan teman baru dari Medan.."
"HORAS BAH!"

"Hahahahahaha...."
"Papanya ganteng banget.."

"Ssst nanti kalo dia denger gimana.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun