“Brownies !” Jawab Naina seleha-nya,
“Meskipun tampak tidak indah, hitam, bintik-bintik, keras, berbau, tapi tetap menarik untuk dicoba, dan ketika kau mencobanya, kau akan merasakan candu olehnya, meskipun tanpa nikotin didalamnya” Terangnya lagi.
Samir terkekeh, Naina pun.
“Aku ingin jadi pemilikmu selamanya, Naina” Samir berucap disela tawa.
“Aku pun, Samir” Balas Naina, sambil mengeratkan rangkulan tangannya, melingkari perut kecil Samir.
22 September 2013
“Naina?”
“Iya Samir?”
“Jangan pergi lagi yaa?” Pinta Samir, sembari merebah kepalanya diatas bahu Naina.
“Aku disini Samir, bersamamu”
“Janji ?” Samir memanja,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!