"Ken, suaramu? Kamu ... menangis? Dimarahi Ibu lagi?"
"Mas, aku ... aku, maaf ...."
"Hahaha! Pasti kamu mau bilang salah pesan lagi. Sudah, sudah aku belikan tepung dua kilo. Minyak, satu liter 'kan?"
"Maaf, aku terlambat menyadari ...."
"Hahaha! Kamu memang selalu begitu."
"Bukan. Bukan itu." Aku terisak. Mungkin terdengar oleh Awang.
"Ken?"
"Mas Awang ...."
"Ya?"
"Aku ... cinta kamu!"
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!