"Pak Darto bilang ke Ibu, bahwa ia menyukaimu. Ingat, anak-anakmu masih kecil. Ke depannya banyak membutuhkan biaya, dan ...."
"Gila! Bukankah aku saat ini masih istri Awang?" Tubuhku bergetar.
"Kamu bisa berpisah."
Aku langsung meledak. Bagiku, ini sudah sangat keterlaluan. Aku tak peduli lagi kata-kata yang terucap dari mulutku.Â
Dengan menahan tangis, tanpa permisi, aku langsung keluar dari rumah Ibu.
***
Dalam perjalanan pulang aku mencoba meredam gemuruh dadaku. Kuhubungi nomer Awang.
Agak lama. Kemudian ...!
"Ken Ayu ...? Maaf, tadi lagi dijalan, nganter penumpang."
Aku menggigit bibirku. Awang selalu memanggilku, Ken Ayu.
"Aku, aa ...."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!