"Ng, anu, Ma...," ragu, "Gendis disuapin, ya?"Â
"Ih, udah gede masih minta disuapin," Aliz menjentik hidung Gendis. Tapi memang kemudian Aliz menyuapi Gendis.Â
"Besok, Mama lagi yang bikin nasi gorengnya, ya?"
"Mm, anu Gendis," berat. "Mama cuma sebentar, Mama....!"Â
"Mama...!" Mata Gendis langsung merebak. Aliz taksanggup menatap wajah anaknya.Â
Hening sesaat.Â
"Ya. Ya, besok Mama lagi yang bikin nasi goreng. Juga besok, dan besoknya lagi," suara Yudi memecahkan suasana.Â
Aliz menatap Yudi, mengisyaratkan protes. "Demi Gendis, aku mohon. Sampai kapan kamu akan bertualang?" suara Yudi pelan. Tapi walaupun pelan mampu membuat kepala Aliz berdenyut.Â
Akhirnya, "Ya, besok Mama lagi yang bikin nasi gorengnya," kata Aliz.Â
Gendis langsung memeluk mamanya.Â
"Ayo, nasinya dihabiskan, beres-beres. Nanti sekolahnya diantar Mama."