"Ini nggak salah, Pak Mur?"
"Apa salah kalau seseorang melapor ke polisi?"
"Bukan, bukan itu maksud saya. Tapi ini, ini...? Ini kan musibah, Pak Mur."
"Iya, musibah. Tapi gara-gara ini saya tidak bisa melihat apa yang dikerjakan Lurah Lampu. Tekanan darah saya naik, kolesterol saya tinggi, asam urat saya melonjak. Ini semua gara-gara Tuhan.Â
"Jadi apa buktinya Tuhan mahapengasih mahapenyayang? Itu hoaks! Dengan perbuatannya ini Tuhan membuat diri saya tidak nyaman.Â
"Saya sudah menanyakan petugas listrik, petugas telekomunikasi, juga keterangan beberapa saksi. Gempa ini bukan perbuatan manusia. Ini hanya bisa dilakukan oleh Tuhan!"
"Jadi maksud Pak Mur, apa?"
"Lho, Pak Polisi kan yang mengerti hukum? Yang jelas saya melaporkan, dengan lebih dua alat bukti. Terserah Pak Polisi, Tuhan mau diapakan."
"Hm, begini Pak Mur. Mungkin dengan cara ini Tuhan mengingatkan kita. Mungkin kita sering lalai beribadah, hanya sibuk memikirkan orang lain, tak mau melihat diri sendiri...!"
"Eh, Pak polisi jangan menuduh sembarangan! Pak Polisi bisa saya tuntut!"
"Sabar..., sabar Pak Mur....."