Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pembalasan Lord Baceprott

9 November 2024   18:18 Diperbarui: 9 November 2024   19:08 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tidak. Berhenti membuat hati. Berhenti sekarang! Ini perintah Lord  Baceprott.”

Dia merenggut benda logam persegi panjang pipih itu dari tangan Sandra dan melemparkannya ke dinding bata. Benda itu jatuh dengan bunyi gemerincing dan berubah gelap. “Mereka harus mati!”

“Kita tidak bisa membunuh mereka. Itu, salah.”

“Baiklah, tetapi kau harus membela diri sendiri, gadis. Ketika kau membiarkan orang lain memperlakukanmu dengan buruk, kau memberi mereka pelajaran dengan membalas cara-cara jahat mereka.”

Sekelompok remaja berjalan terhuyung-huyung, tertawa. Sandra melambaikan tangan dan tersenyum penuh harap saat seorang anak laki-laki melirik ke gang. Dia mendengus dan berbalik.

Sandra mendesah. “Kamu benar.”

“Jadi, kita balas dendam?”

“Apa yang ada dalam pikiranmu?”

“Mereka mengejek kebaikanmu, oleh karena itu aku akan mengutuk mereka dengan kudis kurap panu koreng kutu rambut ketombe bisul cantengan.”

Baceprott tertawa seperti orang gila di tengah malam yang gelap.

Sandra menatap Baceprott dengan skeptis. “Semuanya cukup mudah diobati dan rasanya seperti kita mempermalukan mereka sebagai orang yang jarang mandi.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun