Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pembalasan Lord Baceprott

9 November 2024   18:18 Diperbarui: 9 November 2024   19:08 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Balas dendam?” Matanya membelalak. “Ibuku bilang kalau orang kejam, mereka biasanya menderita sendiri.”

Penyihir hitam itu memutar bola matanya.

Benar-benar perkataan seorang ibu.

“Dia bilang aku harus membunuh mereka dengan kebaikan,” kata Sandra.

“Aku suka bagian pertama.”

“Hah?”

“Membunuh mereka,” geram Baceprott.

“Kamu tidak bisa membunuh orang begitu saja.” Sandra mengetuk benda persegi panjang pipih itu.

Baceprott mencondongkan tubuhnya dan melihat wajah-wajah tertawa dan beberapa hati kecil muncul.

“Apa yang kau lakukan?”

“kalau aku tertawa, mungkin itu akan tampak seperti aku ikut menikmati leluconnya,” kata Sandra ketika lebih banyak hati muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun