Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pembalasan Lord Baceprott

9 November 2024   18:18 Diperbarui: 9 November 2024   19:08 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Maaf.” Dia membiarkan sedotan jatuh dari mulutnya.

Baceprott menyipitkan matany ke celah hijau yang bersinar. “Sebentar lagi, kalian akan benar-benar menyesal ketika aku menghancurkan kota ini dari permukaan bumi. Kamu akan berada di antara yang menderita—”

Ting!

Gadis itu mengeluarkan kotak logam kecil dari sakunya dan menelusuri permukaannya dengan jarinya.

“Apa itu?” Baceprott melangkah mendekat, sekilas melihat gambar-gambar yang berkelebat seperti sihir di tablet itu. Gadis itu menggigit bibirnya saat air mata mengancam akan mengalir di pipinya.

Dia berbalik, menyembunyikan wajahnya.

“Bagus. Ya, tepat sekali. Memang agak terlambat, tetapi kau harus menangis karena takut. Sembunyikan wajahmu, gadis perawan, tetapi aku akan menang.”

Isak tangisnya semakin keras. “Bahkan kau memanggilku perawan? Kupikir kita berteman.”

“Teman? Tidak. Dan aku tidak berteman. Tunggu. Gadis perawan adalah pujian, bukan?” Baceprott menyadari bahwa banyak hal telah berubah dalam satu abad.

“Kamu seperti para perundung di sekolah.”

Wajah Baceprott mendung dan guntur bergemuruh di atas kepalanya, meskipun langit malam cerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun