Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekarang di Sana, di Sini Dulu (1)

11 September 2024   05:53 Diperbarui: 11 September 2024   08:41 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sakit kepala dan mual serta kelemahan umum
meningitis


aku mengirim seikat bunga peony, 1984.
kulit membentang di tulang pipi yang tinggi.
transparan tembus cahaya, cantik, 1986.
meninggal pada usia 42.
meninggal pada usia 24.
meninggal iang hari.


berapa dekade lalu,
mariama  tidak lagi muda.
mariama tak lagi cantik.
tapi, ya! ya, andromeda kekasih Tuhan.


tahukah kau welwitschia mirabilis
hidup di gurun selama seribu tahun karena embun?


mungkin aku tak bermimpi saat aku depresi.
hidup berjalan mundur
 setiap kunjungan mungkin yang terakhir.


bagaimana masa depanku, katanya.
aku tak akan pernah pulang lagi, apa pun yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun