"Dasar bajingan!"
Kami berbalik. Aku melihat seorang pria tinggi besar menunjuk ke arahku. Antara ingat dan lupa beradu saat aku berusaha untuk mengidentifikasi siapa orang itu.
Hendi? Dia bagian dari ini?Â
Aku merasakan kepalan tinjunya di sisi wajahku diikuti bunyi gedebuk saat kepalaku membentur meja.
"Jauhi dia," teriaknya dan berlari keluar pintu.
Zhul, Wing, dan yang lainnya menatapku. Aku melihat darah di atas meja dan mengambil serbet.
"Masalah apa tadi?"
"Nggak ada masalah apa-apa."
"Oh, iya. Nampak memang 'nggak ada masalah apa-apa'."
"Dia hanya kesal karena Tika."
"Tika? Siapa Tika?"