"Sebaiknya begitu, mengingat foto pernikahan kita ada di halaman lima belas. Maksudku, aku berharap kamu akan mengajakku kencan, tapi kurasa pernikahan juga tidak masalah."
Dia menyelinap ke depan ke ruang tamu dan aku mencium aroma parfum wangi sereh yang manis. Aku tidak bisa membayangkan akan melamarnya, tetapi ternyata di masa depan aku akan melakukannya.
Tetapi di mana?
Aku harus mencari tempat yang romantis, atau mungkin di Ngarai Sianok.
Ngarai Sianok! Di situlah aku akan menyelamatkan dunia.
Aku akan mengalami minggu yang luar biasa, pikirku, dan tentu saja aku mulai merasa seperti Super Mahiwal. Masa depanku sudah ditentukan, dan aku sedang dalam perjalanan untuk menjadi dia.
"Aku baru saja membuat sarapan." kataku, dengan nada turun satu oktaf. "Mau bergabung denganku?"
Dia mengangguk dan melangkah masuk.
Ketika aku melewatinya untuk menutup pintu, seorang reporter MetroPolNews menerobos barikade Prima dan mengarahkan kameranya. Aku menyeringai, dan mengangkat sebelah alis.
Lampu kilat menyambar.
Bandung, 13 Juni 2023