Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Sampai Kami Pergi

12 Mei 2023   19:02 Diperbarui: 12 Mei 2023   19:08 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Kembali ke jendela.

Suatu hari, dia akan mengerti.

Dia akan mengerti.

Ketika aku mendengarnya menangis, aku berbalik.

"Dia mirip denganmu," katanya. "Tampak seperti dirimu. Setiap hari, aku datang ke sini dan kau masih di sini, dan dia tetap pergi."

Dia ambruk ke kursi, dan menyembunyikan wajahnya di tangannya.

"Apakah kamu membenciku karena itu?" aku bertanya.

Pria tua itu mengeringkan matanya, dan menatapku untuk waktu yang lama.

Aku mencoba membayangkan kata benci. Aku mencoba merasakannya.

Aku mencoba.

Aku tidak bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun