Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Kisah Para Ksatria Mawar: 18. Warda Damask

15 April 2023   11:48 Diperbarui: 18 April 2023   12:27 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu telah melayani dirimu sendiri dengan baik," kata Bulan. "Tidak banyak orang yang mengabdi dengan baik saat ini."

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Bulan berubah menjadi wanita tua di depan mata Warda yang terkejut. Pakaiannya hitam seperti malam dan rambutnya perak laksana cahaya purnama.

Tapi warda bukan Ward jika tidak keras kepala. "Apakah tidak ada yang bisa kulakukan?"

"Kamu telah memiliki sihir yang kamu yakini," kata wanita tua itu. "Kembalilah ke ahli kecantikan dan pacarmu, dan pria akan menulis puisi untuk kecantikanmu selama bertahun-tahun yang akan datang, aku janji."

Kemudian Bulan dan balairung serta makhluk-makhluk kecil yang aneh menghilang. Warda mendapati dirinya kembali ke kediaman penyihir.

"Apakah yang kualami itu nyata adanya?" tanya Warda.

"Bulan itu nyata seperti impian dan mimpi burukmu," kata penyihir itu.

"Aku tidak bermimpi."

"Entah bagaimana, aku tak terkejut."

Warda memiliki kesan bahwa dia baru saja dihina. "Apakah itu merupakan kejahatan?"

"Tentu saja tidak, Sayang. Jadi, bagaimana hasilnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun