Ksatria cantik itu mengangkat bahu. "Tidak beruntung. Dia bilang aku sudah memiliki sihir yang kubutuhkan. Sihir!"
Sebagai penulis, aku moohon maaf karena mengatakan bahwa Ksatria Fuchsia mengutip kata-kata Bulan (tidak pernah merupakan hal yang bijaksana untuk dilakukan), dan kembali ke henna dan ahli kecantikannya. Tapi mereka mendukungnya selama bertahun-tahun, seperti yang dijanjikan Bulan. Bahkan ketika dia mulai kehilangan kecantikannya, kenangan akan kecantikannya tetap ada, melayaninya hampir seperti ahli kecantikannya.
Ketika dia meninggal, dia masih disebut sebagai wanita yang cantik.
Dan begitulah ksatria yang tidak pernah percaya pada ilusi membuktikan dirinya adalah ahli ilusi hingga hari kematiannya.
BERSAMBUNG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI