Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nggak Gampang "Hidup" sebagai Zombie (Enam)

15 Maret 2023   15:13 Diperbarui: 15 Maret 2023   15:13 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gogon mengatakan macam-macam," jawab Gilar dengan kesal. "Bagaimana kalau saat itu dia membutuhkan tiga ratus ribu dan sejumlah itu pula yang hilang dari laci kasir."

"Tentu", Ray. "Bagaimana aku bisa lupa kalau kamu mengingatkanku setiap saat. Tentu saja dia berbohong tentang itu. Tidak ingin membicarakannya. Pacar hamil. Aborsi. Hal semacam itu terjadi pada orang-orang."

"Kalau memang begitu", jawab Gilar. "Aku tidak pernah bisa untuk mempercayainya lagi. Dulu saja tidak."

Pada detik itu, Dadang yang bagai jam berjalan melewati pintu dan bahkan sebelum dia duduk, dia melepaskan fedora usangnya, jaket kulit tua berwarna cokelat, mengamati wajah Gilar dengan serius dan berkata, "Selalu ingat kalau tidak bisa mempercayai seseorang. Bohong untuk kedua kalinya lebih gampang, jadi sebaiknya jangan pernah menerimanya."

Kemudian, setelah tertawa jauh melampaui humor dari pernyataan itu, dia terbatuk dan tergagap dan duduk di kursi tukang cukur dekat pintu.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun