Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tabrakan

19 Desember 2022   16:24 Diperbarui: 19 Desember 2022   21:47 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami parkir dan pulpen serta dokumen berpindah tangan. Dia menunjukkan saya SIM dan KTP. Namanya Dewi. Tinggi 162 cm, 55 kg, tinggal di apartemen, dan dia memakai softlens.

"Apakah mata Anda minus? Saya juga," kata saya, membenarkan letak kacamata.

Dia melotot. "Sepertinya kamu butuh kacamata baru. Ini benar-benar salahmu."

"Ya, saya tahu."

Kemudian dia memberi saya nomor teleponnya. Dan saya memberinya punya saya.

"Saya akan menelepon Anda," kata saya saat dia berjalan kembali ke mobilnya.

Dia berbalik, matanya menyipit. Saya tersenyum dan melambai.

Dia masuk ke mobilnya dan keluar dari tempat parkir. Ban berdecit. Saya berpikir tentang 'Takdir dan Kecelakaan'. Saya berpikir ketika jodoh tidak datang, kamu merencanakan kecelakaan. Bagaimana sebagai pengemudi saya mengendalikan Takdir Cinta.

Dewi ... Dewi ... Dewi ...

Saya akan meneleponmu malam ini, mengirim bunga besok, dan suatu hari saya muncul di depan pintumu memohonmu untuk pergi kencan. Sekali saja. Sekali saja ... sekali saja ...

Minggu lalu Sinta di mobil Mazda Hatchback--saya menghancurkan lampu remnya tepat saat dia memutar-mutar sehelai rambut ke luar jendelanya. Sebelum itu--si pirang Jodie di BMW yang pintunya saya buat penyok. Dan sebelum itu--si cantik dengan rok mini di 4X4 yang sepatbor belakang saya bikin copot dan seterusnya dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun