"Emang lu paling demen kalo ngasih CPR," kata Jack.
"Kalo ngasih CPR ke lu gue bakalan muntah, deh," balas Miko.
Zaki tertawa sampai tersedak. "Sadieeez!"
Pernapasan mulut ke mulut? Nah, itu akan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan Miko, kata Tiwi dalam hati. Kedengarannya seperti rencana yang brilian, kecuali bagian yang pingsan.
Dia tak ingin menghabiskan satu menit lagi di gua itu.
"Oke, mari kita keluar dari sini." Tiwi melepaskan jaket pelampungnya, begitu juga Zaki.
Air berubah menjadi biru langit saat Miko menoleh ke arah mereka. "Hitungan ketiga. Satu, dua, tiga!"
Tiwi menarik napas panjang dan dalam lalu menundukkan kepalanya  ke bawah air.
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H