***
Setelah Steben pergi, aku mondar-mandir di ruang duduk selama satu menit penuh. Kemudian aku mengeluarkan ponsel dan menelepon.
Suara Ratna Dadali terdengar menjawab. "Hei, Han!"
"Hai, Ratna. Senang mendengar suaramu. Bisakah kamu besok datang ke tempatku? Sekitar pukul enam sore."
"Tentu,sayang, dengan senang hati. Apakah ada kabar penting untukku?"
"Ya," jawabku pelan, "Ada berita yang harus kusampaikan padamu."
Aku menutup telepon sebelum dia sempat bertanya apakah itu berita baik atau buruk.
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H