Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 55)

15 November 2022   17:30 Diperbarui: 16 November 2022   10:51 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

***

Setelah Steben pergi, aku mondar-mandir di ruang duduk selama satu menit penuh. Kemudian aku mengeluarkan ponsel dan menelepon.

Suara Ratna Dadali terdengar menjawab. "Hei, Han!"

"Hai, Ratna. Senang mendengar suaramu. Bisakah kamu besok datang ke tempatku? Sekitar pukul enam sore."

"Tentu,sayang, dengan senang hati. Apakah ada kabar penting untukku?"

"Ya," jawabku pelan, "Ada berita yang harus kusampaikan padamu."

Aku menutup telepon sebelum dia sempat bertanya apakah itu berita baik atau buruk.

BERSAMBUNG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun