Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 37)

18 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 18 Oktober 2022   16:31 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Dia berpikir sejenak. "Ya. Pastur dari Serang dan awak kapal pukat."

Sepertinya aku tidak mendapatkan apa-apa, namun aku tetap merasa ada sesuatu yang sangat salah.

Dr. yang biasanya humoris kini cemberut. "Apa sebenarnya maksud dari semua ini? Mengapa Anda begitu tertarik pada Diego?"

"Aku hanya penasaran," kataku.

"Ayolah, Tuan Handaka," kata dr. Nasir mendesak. "Mustahil Anda melakukan perjalanan yang panjang hanya karena penasaran."

"Hanya kebetulan aku lewat Anyer," kataku santai.

Dokter itu tampak tidak yakin dan sedikit kesal. "Saya minta maaf Anda tidak ingin menjelaskan keingintahuan Anda lebih jauh," katanya kaku. "Saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya tidak punya kebiasaan menyatakan seseorang sudah meninggal padahal dia masih hidup." Dia memberikan senyum dingin. "Saya memiliki nama baik untuk dijaga."

Aku minta maaf. "Aku tidak bermaksud --"

Kalimatku terpotong dengan kehadiran Danar. "Ada menelepon Anda, Tuan Han."

Ini mengejutkanku. Tak seorang pun kecuali Joko tahu bahwa aku ada di Anyer. Mungkin juga Joko, tapi aku meragukannya. Dia bukan penggemar telepon.

"Siapa namanya?" aku bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun