Di ruang tamu apartemen, aku mengeluarkan kaleng tembakau dari Pertempuran Teminabuan dari kotaknya dan memeriksanya dengan cermat. Lalu aku meletakkan kaleng itu di atas meja dan berdiri memandanginya selama satu menit penuh.
Aku bertanya-tanya, rahasia jahat apa yang tersembunyi di dalam kaleng ini? Terlebih lagi, bagaimana benda ini berhubungan dengan David Raja?
Aku bisa membayangkan hubungan Davide dengan speedboat, mobil sport mewah, atau jet pribadi. Tapi dengan kaleng tembakau dari setengah abad lampau?
Sejarah perang dan David tidak nyambung.
Aku terus mengerutkan kening menatap kaleng itu, lalu mengambil kotak kosong dengan maksud meninggalkannya untuk Bu Sulis yang pasti akan menemukan kegunaannya Ketika kemudian aku melihat sebuah amplop tergeletak di bawah pintu. Sebuah amplop biasa dari jenis yang pasti berisi tagihan. Aku membukanya dan mengeluarkan secarik kertas.
Ditulis dalam huruf besar dengan bolpoin biru, tertulis:
DIEGO BELUM MATI.
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H