Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 31)

3 Oktober 2022   09:00 Diperbarui: 3 Oktober 2022   09:14 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Gadis itu kemudian tersipu malu karena tawanya bergema keras memantul di dinding aula.

"Berkas kamu sudah disusun sesuai urutan belum?" tanyanya sambil menunjuk pada petunjuk yang ditempel di dinding. "Itu dokumen apa saja yang diminta dan susunan urutannya dalam map."

Rano tersenyum. Dia mengeluarkan berkas-berkas dari map, menyebarkannya di atas kursi dan mulai mengaturnya satu demi satu. Gadis itu berjalan mendekat.

"Oh, namamu Valentino," katanya.

Pandangan gadis itu tertuju pada berkas-berkasnya. Rano ingin mengoreksinya tetapi gadis itu menyambung lagi, "Oh, Rano Valentino."

Meskipun Valentino merupakan nama belakangnya, pemberian Neneknya yang penggemar film klasik Hollywood, dia belum pernah dipanggil dengan nama itu sebelumnya.

Rano hanya mengangguk dan melanjutkan mengatur berkasnya. Setelah selesai, dia memasukkannya ke dalam amplop besar.

"Kau tidak menanyakan namaku?" tanya gadis itu.

"Oh, maafkan aku, namamu siapa?" jawab Rano.

"Aku Lola," jawabnya.

"Oh, Lola yang lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun