Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 52: Malam Minggu Terakhir

10 April 2022   09:58 Diperbarui: 12 Mei 2022   09:01 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Teman-teman? Bola basket?"

"Tidak. Tidak ketika aku punya catatanmu. "

Kamu tersenyum dan aku juga. Kita selalu belajar bersama karena catatanmu lebih lengkap daripada isi buku catatanku. Meskipun ingatanku lebih tajam.

Kita terdiam beberapa menit.

"Aku takut merindukanmu, Ghe."

Aku menghadapnya lagi dan berkedip.

"Takut merindukanku? Kenapa mesti merindukanku? Kita akan terus bersama seperti yang selalu kita lakukan."

Matamu yang penuh badai menjepitku dalam kegelapan, cahaya bulan menyinari kami.

"Dan kemudian kamu akan pergi ke perguruan tinggi. Bertemu orang-orang. Jatuh cinta. Lupakan satu sama lain."

Jantungku berdebar.

"Him, aku tidak akan pernah melupakanmu. Kamu adalah bagian dari diriku seperti halnya lengan dan kakiku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun