"Tapi apa kamu tidak akan membuatnya khawatir dengan tugas ini?"
"Tentu tidak."
Inspektur menjadi sangat ramah.
"Tidak heran kalau Nuna menyukaimu."
Wajah Prima memerah. Dia berbalik.
Inspektur menghela napas.
"Baiklah. Ada banyak waktu untuk hal itu setelah kamu kembali ... hidup-hidup."
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H