Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Misteri Topeng Merah (Bab 1)

2 April 2022   20:30 Diperbarui: 2 April 2022   20:32 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Secara keseluruhan, saya menghargai hidup saya lebih tinggi saat ini," jawabnya, mencoba tersenyum.

"Kalau begitu lupakanlah apa yang hendak kusampaikan," lanjut inspektur. "Ini tugas sukarela. Tidak ada kepastian akan berhasil. Ini tentang siapa pun yang menanganinya apakah akan sarapan roti dan telur besok pagi."

"Tugas apa, komandan?" tanya Prima.

Inspektur mendongak.

"Kau pernah mendengar tentang manusia tanpa wajah?"

Prima menatap sambil berpikir.

"Kasus di Bekasi itu? Luka bakar yang parah?"

Kepala yang besar itu menggelengkan dengan tidak sabar.

"Bukan. Masduki di Surabaya beberapa tahun yang lalu, bereksperimen dengan bahan peledak baru di laboratorium. Dia mengangkat tangannya tepat waktu untuk menyelamatkan matanya dari kebutaan."

"Sepertinya aku ingat," jawab Prima.

"Selalu memakai topeng merah sejak kejadian itu," kata inspektur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun