Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pesona Sang Sultan (Serial Saraswati: Pakar Makhluk Astral)

26 Maret 2022   13:13 Diperbarui: 26 Maret 2022   13:19 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Sultan Andor, kurasa. Dia berada di balik sebagian besar kejahatan baru-baru ini di kota."

"Seandainya kita tahu alasannya."

"Semua akan terungkap!" Sebuah suara tinggi serak menggelegar.

Saras dan Sanjo sama-sama melonjak kaget. Sosok mengerikan muncul dibingkai oleh pintu ganda di ujung aula. Bulu-bulu yang tumbuh di leher, dan cahaya berkilauan dari paruh yang mematikan. Sayap terbentang dari tubuh ular yang merayap di lantai marmer.

"Tutup mata Anda," desis Saras.

Sanjo dengan cepat menurut. "Apa itu?"

"Nagayam. Di Eropa disebut cockatrice. Tubuh naga, kepala ayam jantan. Makhluk hidup melihat matanya berubah menjadi batu."

"Kurasa itu menjelaskan mengapa ada patung-patung di mana-mana."

"Jiwa yang malang." Suara Nagayam bergemeretak seperti ada batu di kerongkongannya. "Mereka makhluk astral yang menolak menerima penawaranku. Yang menolak menjadi bagian dari masa depan. Kalian bisa membuka mata kalian, tamu-tamuku. Aku tidak akan menyakiti kalian sampai kalian mendengarkan tawaranku."

Sanjo membuka mata, memastikan untuk tetap menatap cakar makhluk itu. "Kurasa kamu yang disebut Sultan?"

"Betul."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun