Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teka-teki Pelangi (Serial Saraswati: Pakar Makhluk Astral)

19 Maret 2022   16:32 Diperbarui: 19 Maret 2022   16:36 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Ikuti aku," kata Saras, melompat dari batu ke batu. Berikutnya batu kuning yang sepertinya bertabur bijih emas. Tidak ada batu hijau yang bisa dijangkau, jadi Saras melompat ke batu berwarna biru, lalu menggunakan batu lembayung untuk melompat ke seberang.

Sanjo mengikuti, mengatur tempo setiap lompatan dengan hati-hati. Sesampai di darat, dia menyeka keringat dari dahinya. "Kamu sebenarnya seekor siluman kijang, ya?"

"Mungkin." Saras meraih tangannya. "Ayo. Masih ada satu ujian lagi."

"Tunggu." Sanjo mengerutkan kening ke langit. "Ada dua bulan purnama di atas sana."

Saras berhenti dan mendongakkan kepala. "Ha."

Keduanya saling menatap. "Jika kita gagal dalam ujian terakhir ini, apakah kita masih bisa pulang?" tanya Sanjo.

Saras menggigit bibirnya. "Sebaiknya kita tak usah memikirkannya."

Mereka menerobos semak-semak yang rimbun sambil memotong ranting dan daun, membuka jalan ke tempat yang terbuka. Di tengah, berkas cahaya terang menyentuh rerumputan, deretan warna merah hingga ungu.

Napas Saras tercekat. "Cantiknya."

"Begitulah," kata Sanjo. "Dan aku rasa kita sudah berhadapan dengan ujian terakhir kita."

Di bawah ujung pelangi, sebuah batu berukir tergeletak di rerumputan. Saras membaca tulisan ukiran itu keras-keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun