Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mukjizat

19 Maret 2022   10:00 Diperbarui: 19 Maret 2022   10:10 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia terdiam sesaat. Lalu, "Aku juga sudah memberitahumu. Mereka tidak-"

Nyata.

Mereka tidak nyata. Mereka tidak bisa nyata.

Orang-orang seperti Udin cenderung mencari kompensasi. Kemasan yang bagus, mungkin. Dia menjadi Mukjizat, sama seperti ayahnya sebelumnya. Mendobrak dinding atau mengangkat mobil tetangga, hal-hal yang disukai orang karena mereka tidak perlu membayar ongkos setiap kali terjadi.

Dia sangat mirip dengan ayahnya. Melihat sesuatu dan mendengar sesuatu tapi tidak mampu memahami sesuatu.

"Aku sudah melihatnya, Ma. Aku bersumpah."

Napasnya terengah-engah. Tubuh meringkuk, kulitnya lembab, dan bibirnya merah. Dan dia terbatuk, kali ini berdarah.

"Mereka membunuhku," gumamnya. Untuk pertama kalinya sejak dia sampai di rumah, dia menatapnya. "Mama. Saya minta maaf." Dan untuk sesaat, dia pikir dia bisa melihat masa depan. Menit, jam, hari penderitaan.

Udin kecilnya berubah menjadi Mukjizat: berantakan, kotor, muntah dan berdarah.

"Apa yang bisa Ibu lakukan?" tanyanya, meskipun dia tahu jawabannya.

"Pergilah ke luar Tembok," katanya. "Pergi ke sisi lain. Temukan Pembuat Jam dan minta dia untuk memperbaiki... ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun