Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Hujan

14 Maret 2022   08:00 Diperbarui: 14 Maret 2022   09:38 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di luar, hujan masih turun, menabuh jendela dengan gendang alam. Mungkin ini yang membuatku tetap terjaga, tetapi aku memang tidak benar-benar mengantuk, jadi tidak terlalu menggangguku. Ini hanya hujan.

Memetik kunci G, dan mengulangi kata-kata itu dengan keras.

Euforia dari sebuah lagu baru datang padaku, satu dari ratusan bahkan ribuan yang telah datang sebelumnya, semua ditakdirkan untuk memudar menjadi tidak jelas setelah aku pergi. Namun saat ini aku tidak peduli. Untuk saat yang sangat singkat ini, semuanya baik-baik saja di duniaku dan dunia Ghea.

"Hanya hujan," aku bernyanyi, dan sisa kata-katanya mengalir seperti tetesan kristal jatuh dari langit malam.

"Hanya hujan."

Bandung, 14 Maret 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun