Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bahan Kimia

9 Maret 2022   20:11 Diperbarui: 9 Maret 2022   20:15 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokter menyerahkan anakku, kehidupan yang hangat bersorak riang dalam kemenangan.

Orang asing itu berbalik dari jendela. Dia menangis.

"Mama sudah meninggal, Pa. Bertahun-tahun yang lalu," katanya.

Dia menyalakan T.V. Dia akan pergi, kurasa. Tapi dia kembali ke kursinya.

Helikopter mendarat di tanah basah dan aku melompat keluar dengan kepala tetap rendah. Ketika helikopter itu pergi, sepatu bot-ku lekat dalam lumpur.

Aku menyimpan surat-surat Nyura di hatiku, di balik seragamku.

"Aku akan menunggumu," tulisnya.

Bandung, 9 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun