"Pasti itu kotak permennya!" kata Arman saat Ucup muncul menerobos pintu dan menyalakan lampu kepalanya.
"Gampang banget!" Ucup tersenyum dan mengeluarkan kertas catatan dari ranselnya.
Keduanya melangkah ke arah kotak itu. Arman menjilat bibirnya, melepaskan kait depan, dan membuka tutupnya.
Terdengar bunyi 'klik', disusul 'pop'.
Saat lonceng berdentang di kejauhan, sorot lampu strobo mainan menyilaukan mata keduanya, disusul raungan sirene yang memekakkan telinga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H