Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Begal Rimba Tulang Bawang (Bab 2)

2 Februari 2022   18:01 Diperbarui: 2 Februari 2022   18:06 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat dia melihat para prajurit berjalan mendekat, mendadak tubuhnya terasa dingin karena ujung pedang menempel di lehernya.

"Kenapa kamu mengikutiku?" sebuah suara terdengar di belakangnya.

Dia tersenyum dan berbisik, "Bagaimana kalau kita menjauh dari mereka terlebih dulu?" katanya sambil menunjuk ke arah pasukan yang datang.

Dia melihat wajah gadis itu menegang, matanya menjelajah mencari jalur pelarian yang aman.

"Tenang, aku tahu jalan rahasia. Letakkan pedangmu dan ikuti aku" kata Janar.

"Untuk apa aku mengikutimu? Bagaimana aku tahu ini bukan jebakan?"

"Itu risiko yang harus kau tanggung. Tetapi percayalah, lebih baik bersamaku daripada menghadapi mereka," jawabnya.

Keti menghela napas dan menyarungkan pedangnya. Janar memberi isyarat padanya untuk mengikutinya. Dia berjongkok dan memasuki hutan dengan Keti menyusul di belakangnya.

 

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun