Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Muatan Pulang

21 Januari 2022   09:10 Diperbarui: 21 Januari 2022   09:51 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sungguh, itu benar. Aku sedang mengangkut ganja untuk pemerintah. Jangan tanya, nanti aku jelaskan."

Dia melihat arlojinya dan menelepon kedai kopi di pinggiran kota tempat dia kadang-kadang nongkrong. Empat atau lima teman minumnya berdiri di tepi jalan di luar saat Tajul dan pengawalnya lewat, saksi mata untuk kopi gratis selama sebulan.

Akhirnya, mereka sampai di TPA kabupaten dan petugas menunjukkan kepadanya di mana harus menurunkan muatan. Namun, pertama-tama, dia naik ke bagian belakang truknya dan meminta mereka memotretnya dengan kamera ponselnya. Berbaring berkasurkan ganja....

Dia tahu foto-foto itu akan bagus untuk dilelang di akun NFT-nya. Kemudian, ketika sampai di rumah dan mengganti pakaian kerjanya, dia menemukan kuncup bunga ganja di sepatu botnya. Tajul bahkan tidak merokok, tetapi dia menyimpannya ke dalam kantong plastik.

Suvenir seperti itu tidak gampang diperoleh.

Bandung, 21 Januari 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun