"Sungguh, itu benar. Aku sedang mengangkut ganja untuk pemerintah. Jangan tanya, nanti aku jelaskan."
Dia melihat arlojinya dan menelepon kedai kopi di pinggiran kota tempat dia kadang-kadang nongkrong. Empat atau lima teman minumnya berdiri di tepi jalan di luar saat Tajul dan pengawalnya lewat, saksi mata untuk kopi gratis selama sebulan.
Akhirnya, mereka sampai di TPA kabupaten dan petugas menunjukkan kepadanya di mana harus menurunkan muatan. Namun, pertama-tama, dia naik ke bagian belakang truknya dan meminta mereka memotretnya dengan kamera ponselnya. Berbaring berkasurkan ganja....
Dia tahu foto-foto itu akan bagus untuk dilelang di akun NFT-nya. Kemudian, ketika sampai di rumah dan mengganti pakaian kerjanya, dia menemukan kuncup bunga ganja di sepatu botnya. Tajul bahkan tidak merokok, tetapi dia menyimpannya ke dalam kantong plastik.
Suvenir seperti itu tidak gampang diperoleh.
Bandung, 21 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H