Mahiwal menggelengkan kepalanya dan tersadar. Terlalu banyak filosofi untuk pagi ini.
Itu hanya topi, dan tepat pada saat ini dia sudah terlambat. Dia harus memilih satu.
Dia mengamati rak dan membuat keputusan. Mengulurkan tangan dan mengambil pilihannya untuk hari itu, memakainya, dan menuju pintu depan.
Saat dia melangkah keluar rumah, matahari pagi menyinari warna-warni cerah topi yang ketat menjepit kepalanya, dan baling-baling kecilnya mulai berputar ditiup angin.
Bandung, 4 Januari 2022
Sumber ilustrasi:
1. gq.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H