"Di belakang tepat di samping pintu darurat dekat toilet."
"Yang bener?" tanyanya ceria tanpa menyembunyikan kegembiraan sama sekali. "Tempat terburuk di seluruh gedung. Dingin berangin, dan kapan pun seseorang ingin menyelinap ke tempat parkir mobil, pasti menggunakan pintu darurat. Dia menjadi penjaga toilet!"
Giliranku tertawa terbahak-bahak.
"Aku tidak ingin perusahaan tutup atau bangkrut. Tapi ... sejujurnya aku benar-benar berharap perusahaan itu pailit," katanya, dengan cepat mengubah pikiran. Suaranya getir menampilkan sakit hati yang tak terlupakan.
"Mereka membuatku hilang rasa percaya diri, seolah-olah aku tak cukup baik dalam pekerjaanku. Sekarang mereka rasakan sendiri akibatnya. Aku tahu biasanya aku selalu berdoa yang baik-baik, tetapi sekali ini aku berharap mereka hancur. Jika kamu mendengar hal lain, jangan lupa beri tahu aku, ya."
"Pasti. Tenang saja dan nikmati hari-harimu."
"Aku tenang sekarang. Jaga diri baik-baik. Sampai jumpa!"
"Sampai jumpa."
Bandung, 17 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H