"Giring, ini benar-benar serius!" Kirana mendengus kesal.
"Ini wajah seriusku. Lanjutkan, "Giring menunjuk mukanya sendiri yang menunjukkan ekspresi tegas dibuat-buat.
"Papeuting muncul dari alamnya yang gelap gulita dan memasuki dunia kita untuk menyebabkan kekacauan hingga akhirnya menjadi kehancuran total."
"Mengapa Pa ... Papeuting akan datang untuk kau? Maksudku kita?"
"Semasa hidupnya sebagai manusia, mereka dibunuh secara kejam."
"Apa hubungannya dengan kau, Sayang?"
"Zarpa bukan lampu tidur biasa. Dia adalah Parayuga, semacam mojo, pelindung. Dia mencegah Papeuting masuk ke dunia kita ... rumah kita."
Ekspresi tak percaya semakin jelas di wajah suaminya.
"Sayang, bagaimana kau tahu begitu banyak tentang Papeuting dan mengapa kau butuh azimat untuk melindungi kita dari mereka?"
"Giring, aku bukan seperti yang kamu pikirkan ... masa laluku ... hal-hal yang harus kulakukan." Kirana memeluk suaminya semakin erat.
"Maaf ..." Bu Darmi berdeham. Dia menyela sambil menepuk pundak Kirana.