Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Pasar Jakarta 1989

15 April 2023   13:07 Diperbarui: 15 April 2023   20:32 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pasar : Warta Kota/Henry Lopulalan via Tribunnews

Piknik khayalan meluncur ke belakang

Kakek penjual jamu di pasar

Keriput bertanda pengalaman

Tak lama seruput pahit jamu 

Pencopet beraksi amati mangsa 

Para ibu yang berbelanja

Cari lengah di antara dompet terkempit

Satu persatu korban berjatuhan

Terdengar teriakan "copet"

Namun tak ada yang tertangkap

Hanya suara teriakan minta tolong

Berselang menit pasar kembali normal

Kuingat seperti kehidupan rimba raya

Rusa yang dimangsa singa ditengah gerombolannya

Saat para rusa makan siang di tengah sabana yang subur

Seluruh rusa bubar hindari menjadi mangsa singa

Tak lama setelah itu rusa kembali kumpul menikmati rumput

Siang 1989 begitu terik matahari menyengat

Di pasar yang baru saja usai gelar transaksi

Bak pesta bebas undangan 

Semua datang memborong habis 

Sambut lebaran semua terjual

Pembeli bak raja hamburkan uang

Teriak penjual tahu tak kalah bising

Penjual ayam kampung sodorkan dagangannya

Semua riang seperti menyambut tamu kehormatan

Lama tak jumpa kini bersurat kabarkan hadirnya

Sahut menyahut penjual jadi irama merindukan

Hanya sekali dalam setahun

Ratap pengemis tak mau kalah

Berkeliling menggali kemurahan hati

Semua mendapat bagian

Pasar saat 1989 simpan cerita

Kaleng tahu jadi saksi

Lantang tawarkan setiap orang

Tahunya pak, tahunya bu

Penjual daun ketupat jadi idola seperti pedagang pakaian

Begitu juga penjual daging ayam dan sapi

Preman pun dapat rezeki paksa

Mabuk berkeliling memaksa pedagang 

lima ratus rupiah berlabel THR

Walau akhirnya diamankan

Semua riuh tanpa Corona dan masker di wajah

Tukang becak pun kebagian kue pesta rezeki

(Isk)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun