Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Pasar Jakarta 1989

15 April 2023   13:07 Diperbarui: 15 April 2023   20:32 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pasar : Warta Kota/Henry Lopulalan via Tribunnews

Sambut lebaran semua terjual

Pembeli bak raja hamburkan uang

Teriak penjual tahu tak kalah bising

Penjual ayam kampung sodorkan dagangannya

Semua riang seperti menyambut tamu kehormatan

Lama tak jumpa kini bersurat kabarkan hadirnya

Sahut menyahut penjual jadi irama merindukan

Hanya sekali dalam setahun

Ratap pengemis tak mau kalah

Berkeliling menggali kemurahan hati

Semua mendapat bagian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun