Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jiwa Seorang Lelaki

17 Juli 2024   19:23 Diperbarui: 17 Juli 2024   19:38 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah seminggu bekerja di kebun Pak Dani, Mujad kembali ke proyek dengan semangat baru. Meski terasa melelahkan setelah bekerja, dia merasa lebih kuat dan bertekad untuk memberikan yang terbaik.

Hari-hari berlalu dengan cepat, dan proyek rumah itu akhirnya selesai. Mujad menerima upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan bahkan menyisakan sedikit uang untuk ditabung. Dia merasa sangat puas dengan hasil kerja kerasnya.

Di malam hari setelah proyek selesai, Mujad duduk bersama ibunya dan Sari. Mereka merayakan keberhasilan itu dengan makanan sederhana yang telah mereka siapkan.

"Mujad, kami sangat bangga padamu. Kamu telah berjuang keras untuk kami," kata Ibunya sambil menatap Mujad dengan mata penuh haru.

"Terima kasih, Bu. Ini semua berkat dukungan Ibu dan Sari serta doa Bapak dirantau orang sana. Tanpa kalian, saya tidak akan bisa melewati semua ini," jawab Mujad sambil tersenyum.

Sari meraih tangan kakaknya dan berkata, "Kakak, aku ingin membuat sesuatu untukmu. Aku belajar membuat kue di sekolah."

Sari menunjukkan kue sederhana yang dia buat sendiri, dan Mujad merasakan hangatnya cinta dan kebanggaan dalam hatinya. Meski kehidupan mereka penuh dengan perjuangan, momen-momen seperti ini adalah yang membuat semuanya terasa berarti.

Mujad tahu bahwa perjalanan mereka belum berakhir, tetapi dia juga tahu bahwa dengan kerja keras dan cinta yang mereka miliki, mereka bisa menghadapi apapun yang datang. Keluarganya adalah sumber kekuatan dan semangatnya.

Di bawah bintang-bintang malam, Mujad tidur dengan hati yang penuh harapan dan tekad untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik untuk keluarganya. Begitulah seharusnya jiwa seorang  laki-laki, pekerja keras penuh dedikasi dalam mencari rezeki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun