Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Kematian di Hotel Mentari

16 Juli 2024   13:12 Diperbarui: 16 Juli 2024   13:13 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lingkaran itu tampaknya sudah lama ditinggalkan, tetapi Saya merasakan energi misterius yang mengalir di dalamnya. Saya melihat ke sekeliling dan menemukan sebuah alat ritual yang tampak seperti digunakan dalam upacara.

Dengan rasa takut, Saya mencoba memahami lebih lanjut tentang ritual tersebut. Saya membaca halaman-halaman terakhir dari jurnal dan menyadari bahwa ritual itu tidak hanya melibatkan pengorbanan fisik tetapi juga memerlukan konsentrasi dan pengendalian energi yang sangat kuat.

Saat saya sedang mempelajari simbol-simbol tersebut, Saya merasakan kehadiran yang sangat kuat dari arah belakang. Saya berbalik dan melihat Akmal berdiri di pintu ruang bawah tanah, wajahnya tampak lebih serius dari sebelumnya.

"Elvi, Anda sebaiknya tidak berada di sini. Ritual ini bukanlah sesuatu yang bisa Anda mainkan," kata Akmal dengan nada peringatan.

Saya merasa ketakutan dan bertanya, "Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Apa tujuan dari ritual ini?"

Akmal menghela napas panjang. "Benjamin melakukan ritual ini untuk mencari kekuatan yang tidak seharusnya dia miliki. Akibatnya, dia mengundang roh-roh gelap yang mengganggu hotel ini selama bertahun-tahun. Saya sudah lama mencoba untuk mencegah ritual ini terulang kembali."

Kebenaran yang Terungkap

Akmal menjelaskan bahwa ia adalah keturunan dari keluarga yang menjaga hotel ini sejak lama, berusaha untuk memastikan bahwa tidak ada yang mencoba melanjutkan ritual gelap yang dulu dilakukan oleh Benjamin. Dia tahu bahwa malam bulan purnama adalah waktu di mana kekuatan ritual tersebut bisa bangkit kembali.

Saya merasa terkejut mendengar cerita tersebut. "Jika Anda tahu tentang ritual ini, mengapa Anda tidak memberitahu orang-orang tentang bahaya hotel ini?"

Akmal menatap Saya dengan tatapan yang penuh keputusasaan. "Ada banyak hal yang tidak bisa saya ceritakan. Saya hanya bisa menjaga agar ritual ini tidak diulang dan melindungi mereka yang tidak tahu tentang bahaya ini."

Saya merasa sedikit lega mengetahui bahwa Akmal adalah orang yang baik dan berusaha melindungi orang lain. Ia memutuskan untuk membantu Akmal menghentikan potensi terjadinya ritual itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun