Inilah ajaran yan mula-mula menyebabkan lahirnya mazhab Mu'tazilah. Ajaran ini terkenal dengan dengan status orang beriman (mukmin) yang melakukan dosa besar.
Pokok ajaran ini adalah mukmin yang melakukan dosa besar dan meninggal sebelum tobat bukan lagi mukmin atau kafir, tetaoi fasiq.
Menurut pandangan Mu'tazila, pelaku dosa besar tidak dapat dikatakan sebagai mukmin secara mutlak karena imam menurut adanya kepatuhan pada Tuhan, tidak cukup hanya pengakuan dan pembenaran
V.Al-Amr bi Al-Ma'ruf wa Nahy'an Al-Munkar
Ajaran dasat yang kelima adalah menyuruh kebajikan dan melarang kemungkarana (al-amr bi al-ma'ruf wa an-nahyu al-munkar). Ajaran ini menekankan keberpihakan pada kebenaran dan ke baikan.
Ada bebrapa syarat yang harus dipenuhi seorang mukmin dalam beramar ma'ruf dan nahi munkar, seperti yang di jelaskan oleh salah seorang tokohnya,Abd Al-Jabbar (w. 1024), yaitu :
a. ia mengetahui perbuatan yang disuruh
b. ia mengetahui bahwa kemungkaran telah dilakukan orang
c. ia mengetahui bahwa perbuatan amar ma'ruf dan nahi munkar tidak akan membawa madharat yang lebih besar
d. ia mengetahui atau paling tidak menduga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI