Doktrin tauhid Mu'tazila lebih lanjut menjelaskan bahwa tidak ada satu pun yang dapat menyamai Tuhan. Mereka berangkat dari pernyataan Al-Qur'an (Q.S. Asy-Syura [42]:11)
Al-Adl
Ajaran dasar Mu'tazila yang kedua adalah al-adl yang berarti Tuhan Maha Adil. Adil sesuatu atribut yang paling jellas untuk menunjukkan kesempurnaan.
Ajaran tentang keadilan ini berkaitan erat dengan beberapa hal, antara lain sebagai berikut.
a. Perbuatan Manusia
b. Berbuat baik dan terbaik
c. Mengutus Rasul
III.Al-Wa'd wa Al-Wa'id
Ajaran Mu'tazila ketiga ini sangat erat hubunganya dengan ajaran kedua. Al-wa'd wa al-wa'id berarti janji dan ancaman. Tuhan yang Mahaadil dan Mahabijaksama, demikian kata Mu'tazila, tidak akan melanggar janjinya.
Ajaran ketiga ini tidak memberi peluang bagi Tuhan, selain menunaikan janjinya. Pahaman ini erat kaitannya dengan pandangan bahwa manusia berkuasa penuh terhadap perilaku baik dan buruk yang muncul dari dirinya, plus dia jugalah yang menciptakan perbuatan itu.
IV.Al-Manzilah Bain Al-Manzilatain